SD Negeri 6 Kebutuhduwur Kecamatan Pagedongan Kab. Banjarnegara masuk dalam kategori sekolah terpencil. Jarak dari ibukota kecamatan memang tidak terlalu jauh cuma sekitar 8 km. Namun dengan kondisi jalan yang sulit dan keadaan geografis yang berbukit-bukit barangkali layak untuk masuk dalam kategori itu. Berikut ini foto-foto jalan menuju sekolah yang penulis ambil sambil berangkat dan pulang sekolah.
Mobil terperosok hal biasa Kondisi jalan di Geblug sebelum masuk SDN 6 kebutuhduwur
di jalan aspal yang sdh rusak. Lewat jalur atas. (Maaf foto penulis agak serem)
Mobil truk memang merusak jalan menjadi seperti kolam lele tapi kita masih bisa lewat di pinggirnya kok.
Itu sepeda motor saya yang nancap di lumpur, tak parkir dulu untuk ambil gambar.
Bu Eli lewat jalur bawah dengan jalan kaki tapi dengan senyum lho meskipun nanjak!?
Ini kondisi habis gerimis kecil namun cukup licin. Di jalan ini sepeda motor akan meluncur sendiri ke bawah meski direm.
SD Negeri 6 Kebutuhduwur Kecamatan Pagedongan Kab. Banjarnegara berdiri pada tahun 1987. Dalam kurun waktu 23 tahun (1987-2009) sekolah ini hanya memiliki 4 ruang kelas. Baru pada tahun 2010 ini sudah memiliki 6 ruang kelas karena mendapat dana DAK 2009 sebanyak 2 lokal. Mudah-mudahan pembelajaran menjadi semakin kondusif.
Dengan jumlah murid berkisar 90-an anak sekolah ini tidak memungkinkan untuk diregroup dengan sekolah lain. Ini disebabkan jarak sekolah terdekat yaitu dengan SD N 2 Kebutuhduwur sekitar 4 km dengan jalan setapak melewati hutan damar berbukit-bukit, naik turun, yang sangat licin di musim hujan.
Sarana untuk memacu prestasi olahraga siswa di sekolah ini tergolong minim. Halaman sekolah saja hanya memilki luas ukuran + 6 x 6 m (lihat foto). Tidak ada lapangan ataupun kebun kosong yang bisa dimanfaatkan untuk lapangan. Dulu pernah ada dan dimanfaatkan untuk latihan volley, tapi sekarang sudah ditanami kayu albasia. Salah satu bidang olah raga yang memungkinkan bisa dipacu pada anak didik adalah tenis meja dengan cara bongkar pasang di halaman sekolah.
Dengan jumlah guru 5 orang (3 PNS dan 2 WB) dan 1 Kepala Sekolah (PNS) sekolah ini mengelola 6 rombongan belajar. Meskipun dengan tertatih-tatih sekolah ini berusaha mengejar ketertinggalan dari sekolah lain. Tidak memalukan sekali (mungkin bahasa kita) sekolah ini pernah meraih juara II LCC Mapel tk. Kecamatan 2006, juara II LCC Matematika kecamatan 2007, dan juara II Festival Kreativitas Pembuatan Alat Teknologi Sederhana tk. Kecamatan.(lihat foto piala)
Halaman sekolah Piala-piala
Foto samping:
Bu Siti Saliah dan Bu Eli Yuliana (guru WB)
Sedang menikmati istirahat di kantor.
Kesadaran untuk melanjutkan sekolah di wilayah SDN 6 Kebutuhduwur tergolong rendah. Tiga angkatan dalam tiga tahun terakhir ada dalam data sebagai berikut:
Lulusan 2007 yang melanjutkan 4 orang ( Fatimah, Rohyati, Juliatno, Dani Kurniawan) dari 10 siswa.
Lulusan 2008 yang melanjutkan 1 orang (Maryam) dari 14 siswa.
Lulusan 2009 yang melanjutkan 1 orang (Toimah Fitriyani) dari 9 siswa.
Kami segenap pendidik di sekolah ini sudah tidak kurang-kurang memotivasi anak-anak agar melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi baik dengan nasihat, kisah-kisah orang sukses maupun cerita-cerita penyemangat lainnya. Namun hal ini ternyata kurang diimbangi oleh dukungan orang tua yang hamper seratus persen bermatapencaharian petani.
Dengan berdirinya sekolah baru SMP 2 Pegedongan di Gerdu Kebutuhduwur, dengan jarak 1,5 km dari SDN 6 Kebutuhduwur mudah-mudahan di tahun 2010 ini anak-anak bersemangat untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Foto-foto di bawah ini sebagian aktifitas pembelajaran dan karya siswa di SDN 6 Kebutuhduwur:
Bu Eli Yuliana di kelas V Pak Kamsidi (blogger) di kelas VI
Suasana di kantor saat istirahat
Ketenagaan SDN 6 Kebutuhduwur:
Kepala Sekolah : Paryono, S.Pd. PNS ampu kelas III
Dewan Guru : Soleman, A.Ma. PNS Guru kelas IV
Sri Harsini W. PNS Guru kelas I
Kamsidi, S.Pd.SD. PNS Guru kelas VI
Siti Saliah, A.Ma. WB Guru kelas II
Eli Yuliana, S.Pd.SD. WB Guru kelas V
Penjaga : Turohman KB -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar